Jakarta, 28 oktober 2025 – Pusat Penelitian Kerja Sama Teknologi Maritim Korea-Indonesia (MTCRC), melalui Pusat Pelatihan KIOTEC, berhasil menyelenggarakan “Ocean Satellite Data & Software Utilization Training 2025” di Gedung KIOTEC, Ancol, Jakarta. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas profesional Indonesia dalam memanfaatkan data satelit maritim untuk penelitian dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
Program ini merupakan bagian dari Proyek Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) berjudul “Establishment of an Application System for Managing Indonesia’s Water Using Korea’s Geostationary Satellite”, sebuah inisiatif kolaboratif antara Pemerintah Indonesia dan Korea, dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah Korea. Sejak 2022, proyek ini telah mencapai beberapa capaian penting, termasuk pembentukan sistem data sharing satelit yang memanfaatkan data dari Geostationary Ocean Color Imager II (GOCI-II) dan pelaksanaan program pelatihan teknis bagi para ahli di Indonesia.
Di bawah Proyek Satelit ODA, pelatihan ini menyoroti kemitraan berkelanjutan antara Indonesia dan Korea dalam memajukan pemantauan laut berbasis satelit serta membangun keahlian nasional untuk pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan,” ujar Dr. Park Hansan, Direktur MTCRC.
Sebanyak 40 peserta yang mewakili lembaga pemerintah, universitas, dan lembaga penelitian, termasuk BIG, BRIN, Pushidrosal, BMKG, KKP, ITB, IPB, UGM, UNPAD, dan UNHAS, mengikuti pelatihan tersebut. Pelatih dari Moonsoft (Korea) memberikan sesi pengenalan tentang Satelit GK-2B/A dan panduan praktis dalam menggunakan Alat Analisis Gambar GOCI-II, sebuah alat yang esensial untuk memantau kondisi laut dan atmosfer dalam waktu yang hampir real-time. Peserta belajar memproses dan menganalisis data warna laut untuk memantau parameter seperti konsentrasi klorofil, kekeruhan air, dan potensi alga bloom yang berbahaya. Mengingat wilayah maritim Indonesia yang beragam, pelatihan ini penting untuk memperkuat kapasitas nasional dalam memanfaatkan data berbasis satelit untuk pemantauan dan pengelolaan laut yang efektif.
Pemanfaatan data satelit memiliki peran penting dalam memahami dinamika laut dan mengatasi dampak perubahan iklim,” ujar KIM Byeong Gil, CEO Moonsoft.
Pemberdayaan tenaga profesional kelautan melalui teknologi satelit dan sistem seperti GOCI-II menjadi kunci untuk memahami dinamika laut dan mendorong kemajuan bagi masa depan kemaritiman Indonesia,” ujar Dandy Iswara, Deputi Sumber Daya Maritim, Kemenko Pangan.
Melalui pelatihan ini, MTCRC dan KIOTEC terus mendorong peningkatan kompetensi SDM maritim Indonesia, memperkuat kolaborasi internasional, dan mendukung transformasi digital dalam pengelolaan kelautan nasional.
========Humas MTCRC*

