Oleh : Nashrul Mu’minin Content writer
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
Yogyakarta – 2 Februari 2025 – Gelombang aksi demonstrasi besar-besaran kembali mengguncang Yogyakarta hari ini. Ribuan mahasiswa dan remaja dari berbagai perguruan tinggi dan komunitas turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan keadilan dan perubahan kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat. Aksi yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari ini dipusatkan di kawasan Malioboro, jantung kota Yogyakarta, yang dikenal sebagai simbol pergerakan dan kebudayaan.
Aksi Damai dengan Pesan Kuat
Aksi ini diinisiasi oleh aliansi mahasiswa dari berbagai universitas ternama di Yogyakarta, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY). Mereka bergabung dengan remaja-remaja dari berbagai komunitas dan sekolah menengah untuk menyampaikan aspirasi mereka secara damai. Para peserta aksi membawa spanduk dan poster dengan tulisan-tulisan kritis, seperti “Keadilan untuk Semua”, “Stop Kebijakan yang Merugikan Rakyat”, dan “Masa Depan Kami Bukan Mainan”.
Salah satu orator dari atas mobil komando menyampaikan, “Kami di sini bukan hanya untuk berteriak, tapi untuk menuntut perubahan nyata. Kami ingin pemerintah mendengar suara kami, suara generasi muda yang peduli dengan masa depan bangsa ini.” Pesan ini disambut dengan sorak-sorai dan yel-yel dari ribuan peserta aksi yang memadati jalanan.
Pertunjukan Seni dan Kreativitas
Selain orasi, aksi ini juga diwarnai dengan berbagai pertunjukan seni yang kreatif dan penuh makna. Beberapa kelompok mahasiswa menampilkan teater jalanan yang menggambarkan ketidakadilan sosial dan ekonomi yang terjadi di masyarakat. Ada juga pertunjukan musik akustik yang menyanyikan lagu-lagu bertema perjuangan dan persatuan. Selebaran berisi tuntutan dan aspirasi para peserta aksi juga dibagikan kepada masyarakat yang melintas, sebagai upaya untuk menyebarkan pesan mereka lebih luas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa demonstrasi tidak harus selalu keras dan penuh kekerasan. Kami bisa menyampaikan pesan kami dengan cara yang kreatif dan damai,” ujar salah satu peserta aksi yang merupakan mahasiswa dari UGM.
Dukungan dari Masyarakat dan Kepolisian
Aksi ini mendapat dukungan dari masyarakat sekitar yang turut menyaksikan dan memberikan semangat kepada para peserta. Beberapa warga bahkan ikut serta dalam aksi dengan membawa poster dan spanduk mereka sendiri. Pihak kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya aksi juga memberikan apresiasi atas ketertiban yang dijaga oleh para peserta.
“Kami mengapresiasi teman-teman mahasiswa dan remaja yang menyampaikan aspirasinya dengan damai. Ini adalah bentuk partisipasi aktif generasi muda dalam demokrasi,” kata salah satu perwakilan kepolisian yang bertugas di lokasi.
Pernyataan Sikap dan Doa Bersama
Aksi ini berakhir pada sore hari dengan pembacaan pernyataan sikap yang berisi tuntutan-tuntutan konkret dari para peserta. Beberapa poin yang disampaikan antara lain transparansi dalam kebijakan pemerintah, perlindungan terhadap hak-hak rakyat, dan perbaikan sistem pendidikan yang lebih merata. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu perwakilan mahasiswa.
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
Pesan untuk Masa Depan
Aksi ini menjadi bukti bahwa generasi muda Yogyakarta tidak tinggal diam melihat ketidakadilan yang terjadi di sekitar mereka. Mereka siap berperan aktif dalam mengawal perubahan dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Semangat persatuan dan perjuangan yang ditunjukkan hari ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda di seluruh Indonesia untuk terus bersuara dan berjuang demi keadilan.
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
Penutup
Aksi damai ini tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa dan remaja Yogyakarta untuk menyuarakan aspirasi mereka, tetapi juga menjadi pengingat bahwa suara generasi muda adalah elemen penting dalam pembangunan bangsa. Dengan semangat dan idealisme yang mereka miliki, diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia di masa depan.
وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ
“Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin.'”
Semoga aksi ini menjadi awal dari perubahan besar yang diimpikan oleh generasi muda Indonesia. (Nashrul*)