BISNIS PELET IKAN NILA HIGH PROTEIN DENGAN HARGA EKONOMISDARI PENGOLAHAN LIMBAH SAYUR DI PASAR OLEH MAHASISWA IPB UNIVERSITY DALAM PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Oleh : Hanifah Adha
IPB University

BOGOR – Di Laboratorium Pakan Alami Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB University, tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) membuat pelet ikan nila menggunakan limbah sayur kangkung, pepaya, singkong, dan gulma Lemna sp. Produksi Nilet berlangsung dari 19 April hingga 18 Agustus 2024. Penghasilan sampah yang tinggi, terutama sampah organik, mendorong inovasi ini. Jumlah sampah organik di Indonesia sebesar 38,6 juta ton, atau 68,43% dari total timbulan sampah. Sampah organik adalah penyumbang terbesar dari timbulan sampah, dengan 39,62% berasal dari sisa makanan, termasuk sampah sayuran (SIPSN 2022).

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan produk makanan laut bernilai tinggi yang berpotensi dikembangkan untuk  mendukung ketahanan pangan nasional. Berdasarkan komposisi  produksi pada triwulan I tahun 2022, ikan nila merupakan hasil laut budidaya yang paling banyak diproduksi yaitu sebesar 358.000 ton. Oleh karena itu Tim yang diketuai oleh Irfan Manaf, dan beranggotakan Evita Maharani, Lintang Ashfa, Hanifah Adha, dan Fajar Maulady dengan bimbingan Ibu Ivonne Wulandari Budiharto S.Si., M.Si. berhasil menciptakan pelet ikan nila apung tinggi protein yang mempercepat tumbuhkembang sehingga memperpendek masa panen ikan nila. Nilet digunakan untuk ikan nila berukuran 7-8 cm dengan ukuran pelet 2 mm. Pelet ikan nila ini ber merk “Nilet”. 

Irfan sebagai ketua tim Nilet mengatakan bahwa Nilet terinspirasi dari banyaknya tumpukan sampah sayuran yang tidak layak jual di pasaran yang dibuang dan ditumpuk di pinggir jalan sebelum diangkut ke TPS, menyebabkan bau yang menyengat dan kurang estetika. Nilet telah terjual sebanyak 30 karung hingga saat ini. Anda dapat membeli Nilet melalui tautan ini: https://linktr.ee/nilet.inc. Selain itu, Nilet berhasil lolos ke PIMNAS 37 Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional yang berlangsung di Universitas Airlangga, Surabaya dari 14 hingga 19 Oktober 2024.

 

Nilet merupakan produk inovasi pelet ikan nila apung yang bahan bakunya berasal dari gulma Lemna sp. dan limbah organik sayuran yaitu kangkung, pepaya, dan singkong sehingga dapat mengurangi limbah yang ada di lingkungan. Nilet dibuat melalui proses pengeringan bahan baku limbah sebelum diolah menjadi bahan jadi, sehingga kadar air lebih kecil daripada pelet lainnya yang dapat mencegah proses penjamuran. Nilet mengandung 30% protein yang mampu mempercepat pertumbuhan ikan nila sehingga mempersingkat proses pemanenan dan mengandung vitamin. Hal ini mendukung ketahanan penyakit pada ikan karena kandungan enzim papain pada daun pepaya yang membantu menguraikan protein yang tidak tercerna oleh ikan, sehingga mengurangi residu pakan yang menjadi sumber makanan bagi bakteri. Nilet dapat memberi solusi bagi lingkungan, para peternak nila, dan masyarakat konsumsi ikan nila. Dibandingkan para pesaing yang hanya berfokus pada mempercepat pertumbuhan pada ikan, Nilet hadir untuk pertumbuhan, kualitas daging, ketahanan penyakit pada ikan serta memanfaatkan limbah sayuran yang dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

Pemasaran produk Nilet dilakukan melalui sistem B2B (business to business) dan B2C (business to customer). B2B dilakukan dengan cara menjalin kerjasama dengan mitra peternak ikan untuk meningkatkan penjualan. Pemasaran produk Nilet secara luring dilakukan dengan cara menawarkan langsung kepada konsumen. Pemasaran B2C dilakukan di media sosial dan berkomunikasi dengan konsumen. Media sosial meliputi WhatsApp, Instagram (@nilet.inc), TikTok (@nilet.inc), dan YouTube (@pkmknilet) sebagai media pemasaran dan promosi melalui konten-konten terkait produk. Terdapat influencer instagram (@abiraiaquaculture) yang bergerak dibidang perikanan sebagai brand ambassador yang berdampak pada peningkatan penjualan Nilet baik offline maupun online. Penjualan B2C tersebut sebagian besar terjual melalui e-commerce di Shopee (@niletpkmk) serta Tokopedia (@Nilet PKM-K) yang digunakan sebagai media untuk penjualan produk.

Get 30% off your first purchase

X
Scroll to Top