PENGARUH RADIKALISME TERHADAP PENDIDIKAN DI INDONESIA

Penulis : Ananda Ihsan

Pendidikan adalah aspek yang sangat vital di dalam kehidupan manusia. Hal yang dikerjakan setiap manusia, mulai dari bangun tidur sampai meninggal dunia merupakan bagian dari proses pendidikan.Yang diharapkan dari proses pendidikan ini adalah lahirnya sosok manusia yang bijaksana,baik dari segi jasmani dan rohani serta mempunyai inteligensi dan keterampilan yang berguna.Paham radikalisme di era sekarang ini tidak hanya memasuki kelompok atau organisasi garis keras melainkan sudah mulai masuk ke dunia pendidikan seperti sekolah dan kampus.Dunia pendidikan yang seharusnya steril dari pengaruh radikalisme kini makin rentan terpapar.Kesalahan dalam praktik pendidikan akan berakibat fatal bagi kelangsungan kehidupan dan keamanan negara. Proses pendidikan tidak boleh dicampuri dengan sikap dan perilaku yang bertolak belakang dengan visi dan misi pendidikan yang sebenarnya,sehingga akan menghasilkan kualitas produk pendidikan yang sesuai.

Radikalisme merupakan suatu faham atau pemikiran yang menjadi suatu pokok pikiran terjadinya gerakan kriminal atau teror. Radikalisme bisa muncul di dalam dunia pendidikan dari berbagai aspek.Secara umum tindakan radikalisme dalam pendidikan lahir dari guru terhadap siswa dan sebaliknya,bisa juga dari elemen pembantu yang bekerja di lembaga pendidikan.Di dalam dunia pendidikan,kekerasan merupakan salah satu bentuk dari radikalisme.Banyak sekali berita yang menyiarkan tentang kekerasan yang dilakukan oleh guru terhadap muridnya begitupun sebaliknya,banyaknya murid yang mengikuti pergaulan yang salah sehingga dengan berani melawan guru.Berdasarkan catatan Harian Bali Post bahwa Selama tahun 2010-2014 tercatat gerakan kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan sebanyak 21.689.797 ( Bali Post 14 mei 2015). Bentuk bentuk kekerasan tersebut dialami oleh siswa ataupun guru. Bentuk radikalisme dalam pendidikan tidak semuanya berupa aksi kekerasan, tetapi juga dapat terlihat dalam bentuk ucapan dan sikap yang berpotensi melahirkan kekerasan yang tidak sesuai dengan norma-norma pendidikan.Pendidikan yang seharusnya menjadi tempat pembinaan dan pengajaran untuk membentuk para penerus bangsa sudah berganti menjadi tempat yang menakutkan dan juga lebih parah melemahkan mental dan motivasi para pelajar.

Perubahan yang ada dalam dunia pendidikan ini bukanlah lahir tanpa sebab tetapi karena masuknya berbagai budaya asing yang bertentangan dengan budaya Indonesia sendiri serta mudahnya memperoleh informasi di era digital ini yang tidak semuanya bisa disaring dengan baik. Anak anak yang belum waktunya mengakses internet dapat terpengaruh dengan mudah dari web atau situs yang negatif. Mereka belum bisa menyaring hal hal yang positif yang seharusnya diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Peran orang tua dan guru juga sangatlah penting di dalam dunia pendidikan karena mereka lah yang bisa mengatur dan membimbing anak mereka dalam terwujudnya proses pendidikan yang berkualitas.Aturan yang sudah sangat jelas sekarang belum bisa dilaksanakan secara optimal. Para guru masih dianggap lemah terutama pada saat menjalankan tugas profesinya. Karena sikap dan perilaku guru saat menjalankan tugas profesinya tidak diselesaikan menggunakan aturan etika profesi tetapi langsung diselesaikan menggunakan aturan hukum peradilan pidana umum. Inilah sumber sekaligus bentuk dari lahirnya radikalisme terhadap dunia pendidikan.

Radikalisme dalam dunia pendidikan masih menjadi potensi ancaman yang sangat berbahaya dalam mewujudkan kelangsungan kualitas pendidikan. Radikalisme bisa muncul kapan saja, dimana saja dan dapat dilakukan oleh siapa saja tidak memandang umur maupun karakteristik seseorang.Langkah perbaikan lainnya berbagai elemen pendidikan yang berwewenang harus segera melakukan langkah langkah strategis untuk menyusun peraturan tentang perlindungan guru, agar guru tidak mudah memperoleh perlakuan yang diskriminatif.Dengan pemberlakuan peraturan perlindungan maka guru dapat menjalankan tugasnya juga tidak akan sewenang wenang kepada siapapun terutama kepada Peserta didik. Oleh sebab itu radikalsime perlu di sikapi secara utuh dan mendalam yang meliputi berbagai aspek melakukan perbaikan secara cepat dan tepat.

Get 30% off your first purchase

X
Scroll to Top