KUALA LUMPUR, November 2024 – Ricco Survival Yubaidi, pemuda berusia 30 tahun asal Indonesia, berhasil mencatatkan prestasi membanggakan sebagai wisudawan doktor falsafah (Ph.D.) termuda dari Fakulti Undang-Undang, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Dalam Wisuda Ke-52 UKM, Ricco juga menerima penghargaan Excellent Thesis Award, yang merupakan penghargaan khusus untuk tesis dengan kontribusi akademis yang dinilai luar biasa, diberikan kepada dua lulusan Fakulti Undang-Undang tahun ini.
Momen wisuda menjadi lebih berkesan karena para wisudawan, termasuk Ricco, diwisuda langsung oleh Pro Chancellor UKM, Yang Amat Mulia Tunku Besar Seri Menanti Tunku Ali Redhauddin ibni Tuanku Muhriz, putra dari Raja Negeri Sembilan. Kehadiran beliau menambah kehormatan pada salah satu acara akademik paling bergengsi di Malaysia.
Ricco menyelesaikan penelitiannya yang berfokus pada perbandingan hukum pertanahan antara Malaysia dan Indonesia. Penelitian ini tidak hanya melibatkan kajian teori, tetapi juga penelitian lapangan di empat wilayah penting, yaitu Penang, Negeri Sembilan, Selangor, dan Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur. Hasil penelitiannya diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan hukum pertanahan di kedua negara.
Dalam perjalanan akademiknya, Ricco menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah penulisan disertasi dalam bahasa Melayu.
Saya harus beradaptasi dengan istilah hukum dalam konteks bahasa Melayu, yang memiliki perbedaan dengan bahasa Indonesia. Tetapi, proses ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga, terutama dalam memperluas pemahaman saya tentang sistem hukum di dua negara,” ujarnya.
Ricco berharap pencapaiannya dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang meraih pendidikan tinggi. “Pendidikan bukan hanya soal gelar, tetapi juga cara kita belajar memahami dunia. Saya berharap anak muda Indonesia tidak takut menghadapi tantangan, dan pemerintah terus memperluas akses pendidikan untuk mendukung generasi muda meraih cita-citanya,” ungkapnya. *HSB)