BANDA ACEH – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Kutaraja melakukan aksi galang dana untuk korban banjir Aceh Tamiang, kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu malam, 9 N0vember 2022. Ketua BEM selaku koordinator lapangan mengajak segenap mahasiswa Politeknik Kutaraja untuk bergabung dalam aksi ini yang diberi tema “Asik Galang Dana” dan memilih malam hari sebagai waktu yang tepat bagi mahasiswa agar tidak terganggu dengan perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya disiang hari. Aksi galang dana yang diikuti lebih dari 30 mahasiswa tersebut menyasar ke Cafe-cafe, warung kopi, tempat tongkrongan anak muda yang ada di pusat Kota Banda Aceh dan akan berlangsung beberapa hari kedepan.
“Kita melaksanakan kegiatan ini sampai beberapa kedepan, mudah-mudahan hasil galangan dana yang terkumpul nantinya dapat kita salurkan langsung kepada masyarakat yang terdampak banjir di Aceh Tamiang” kata Hery.
Selain penggalangan dana secara langsung BEM Politeknik Kutaraja juga merima berbagai jenis sumbangan kebutuhan masyarakat lainnya, dapat berupa sembako, pakaian, dan kebutuhan sandang lainnya. Ketua BEM juga mengajak masyarakat yang ingin berkonstribusi dalam aksi kemanusiaan ini agar dapat menghubungi pihaknya, akan difasilitasi nantinya oleh Departemen Sosisal Bandan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kutaraja ataupun dapat mengunjungi langsung Sekretariat BEM yang bertempat di Gedung Politeknik Kutaraja, Jl. Syiah Kuala No. 10 Jambo Tape, Kuta Alam Banda Aceh. Ia juga menambahkan jika donasi ini sudah terkumpul pihaknya langsung akan menyerahkan bantuan tersebut kepada masyarakat yang terdampak akibat banjir bandabg di Aceh Tamiang.
“Insyaallah nanti kita akan langsung kesana menyerahkan donasi dan amanah dari donatur kepada masyarakat yang terdampak banjir” tambah Hery.
Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa targedi banjir di Aceh Tamian telah melumpuhkan jalan lintas nasional yaitu Medan – Banda Aceh sehingga mengakibatkan kerusakan berbagai infrastruktur dan lalu lintas jalan nasional lintas Sumatera macet total. Hari ini memasuki hari kesepuluh banjir Aceh Tamiang dan masih ada 8 desa dari 12 kecamatan terisolasi. Banjir di Aceh Tamiang disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada akhir oktober lalu menjadi pemicu terjadinya banjir.
Reporter : Heri Syaputra
Dokumentasi : M. Riyan Akbar
Dokumentasi : M. Riyan Akbar